BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data laporan keuangan yang digunakan periode tahun 2006-2008 yang diolah melalui software SPSS dapat diketahui bahwa
Dari data-data CAR, NPL, dan ROA yang diperoleh dari laporan keuangan dalam penenlitian ini dapat dijelaskan bahwa pada awal periode penelitian ini CAR cukup tinggi pada tahun 2006 dan mencapai ketinggian maksimal setelah tahun 2007 yaitu sebesar 45% dan perlahan menurun pada tahun 2008, hal ini mengakibatkan turunnya kemampuan bank menyalurkan kredit sebagai akibat menurunnya tingkat permodalan. Disisi lain ROA menunujukkan peningkatan yang relative lambat namun stabil, setelah tahun 2007 ROA mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang kemudian melemah pada tahun 2008 sama halnya yang terjadi pada tingkat NPL, hal ini menjelaskan stabilnya laba bank umum dan semakin menurunnya tingkat kredit bermasalah yang pada akhirnya meningkatkan kinerja pada bank tersebut. Selain itu, dengan menurunnya CAR, NPL, dan ROA diikuti oleh menurunnya DPK, hal ini disebabkan karena banyaknya kredit macet dalam tubuh perbankan sehingga membuat pihak ke-3 yaitu masyarakat luas takut untuk menanamkan dananya kepada dunia perbankan. Seiring dengan menurunnya variabel-variabel CAR, NPL, ROA dan DPK pada tahun 2008 membawa dampak yang negative terhadap pemberian kredit terhadap UMKM, hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan dan pendapatan UMKM secara signifikan.
4.1. Asusmsi Klasik dalam regresi Linear
a. Uji Autokorelasi
Pada pengujian ini dapat di ketahui bahwa DW hitung sebesar 2,44 dan batas atas sebesar 2,34, hal ini menunjukkan bahwa DW hitung > batas atas (dU), berarti dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada variabel bebas dalam penelitian ini.
b. Uji Multikolinearitas
pada uji Multikolinearitas terdapat nilai VIF dan tolerance, dimana nilai VIF dan tolerance berkisar 1. Adapun nilai dari masing-masing variabel bebas adalah CAR sebesar 1,356, NPL sebesar 1,560, ROA sebesar 1,654, DPK sebesar 1,745. Selain itu, nilai dari masing-masing tolerance adalah CAR sebesar 0,885, ROA sebesar 0,956, NPL sebesar 0,785 dan DPK sebesar 0,98. Dengan demikian model penelitian yang digunakan tidak mengalami angguan multikolinearitas.
c. Uji Normalitas
Pada pengujian normalitas, nilai probailitas Shapiro-Wilk dari CAR adalah sebesar 0,785, NPL sebesar 0,856, ROA sebesar 0,562, dan DPK sebesar 0,369 dari nilai probabilitas keempat variabel di atas adalah lebih dari 0,05. Maka data dari ke empat variabel di atas adalah terdistribusi dengan normal.
4.2. Uji hipotesis
a. Uji Koefisien Regresi Parsial (t Test)
pada pengujian t Test sampel yang digunakan kurang dari 30 dan nilai probabilitas sebesar 0,055, sehingga nilai tabel adalah t(0,025;16) = 2,120. Perhitungan Ttabel didasarkan atas banyaknya sampel n=20 dan variabel bebas dan bergantung (k) = 4, selain itu uji dilakukan dua sisi sehingga 0,05 : 2. Dari pengujian ini didapat thitung untuk masing-masing variabel adalah CAR sebesar 5,698, NPL sebesar 4,989, ROA sebesar 3,897, dan DPK sebesar 6,256. Karena nilai thitung ke empat variabel yaitu CAR, NPL, ROA dan DPK labih besar dari ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR, NPL, ROA dan DPK berpengaruh secara parsial terhadap penawaran kredit kepada sektor UMKM.
b. Uji Koefisien Regresi Serempak (F Test)
Tingkat signifikansi adalah sebesar 0,05 dan dengan derajat bebas V1 = k-1 = 4-1 = 3, V2 = k(n-1) = 4(3-1) = 8, sehingga didapat ttabel sebesar 4,07. Selain itu, didapat F hitung sebesar 90,265. Kriteria dari pengujian ini adalah apabila F hitung < F tabel, maka terima H0, dan Bila F hitung > F tabel, maka tolak H0 dan terima H1. sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR, NPL, ROA dan DPK secara serempak mempunyai pengaruh terhadap penawaran kredit terhadap sektor UMKM.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Pada pengujian regresi linear diketahui nilai R keempat variabel tersebut adalah 0,893 dan R Square adalah 0,855. Angka tersebut berarti bahwa 85,5% kredit yang diberikan bank kepada sektor UMKM dipengaruhi oleh variabel CAR,NPL, ROA dan DPK dapat dijelaskan sebesar 85,5%. Sedangkan sisanya sebesar 14,5% dijelaskan oleh faktor lain selain dari sektor perbanka, masalah ini berada dalam masalah internal UMKM.
Dalam pengujian ini didapat nilai koefisien regresi dalam bentuk persentase yaitu :
Y = 25,66+ 0,985 X1 + 0,652 X2 + 0,0256 X3 + 0,498 X4
Dimana a merupakan konstanta dari keempat variabel yaitu DPK, CAR, NPL dan ROA. Nilai koefisien regresi X1 merupakan Koefisien dari DPK yaitu sebesar 98,5%, X2 merupkan koefisien dar CAR sebesar 65,2%, X3 merupkan koefisien dari NPL 25,6% dan X4 merupakan variabel dari ROA sebesar 49,8. angka-angka dari masing-masing variabel bernilai positif dan signifikan terhadap penawaran kredit yang diberikan oleh bank kepada sektor UMKM.