Pengklasifikasiaan perilaku Konsumen melalui Segmentasi pasar

Pendahuluan
Penduduk masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya dan selera merupakan PR yang harus diperhatikan oleh manajer secara mendetail. Penduduk masyarakat yang begitu banyak merupakan pasar potensial yang begitu menjanjikan apabila di perhatikan secara serius. Penglaksifikasian dalam meninjau perilaku konsumen sangat di butuhkan untuk mengetahui kepekaan selera masyarakat terhadap perkembangan zaman maupun teknologi, agar pelanggan potensial tetap di genggaman.
Tujuan diadakannya segmentasi oleh produsen adalah agar perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen-segmen pasar yang lebih homogeny sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan-kebutuhan mereka. Program pemasaran dapat lebih diarahkan sesuai dengan perilaku dan kbutuhan masing-masingsegmen pasar. Selain itu, apabila pasar terlalu luas dan perilaku sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga, kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar yang terbentuk.
Pentingnya segmentasi pasar akan membawa manajer kedalam hal yang lebih serius yaitu minat masyarakat yang selalu berubah-ubah sehingga, para manajer di tuntut untuk tetap bisa memuaskan pelanggan dengan inovasi-inovasi baru. Karena tanpa di pungkuri saingan yang datang silih berganti dan menawarkan produk terbaru dengan inovasi baru sesuai dengan trend zaman sekarang.
Kegiatan segementasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang berfsifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogeny. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan mebagipasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Pembahasan
Basis segmentasi Pasar.
Dasar dari penentuan segmentasi pasar adalah segmentasi yang berfokus pada kelompok organisasional yang membeli produk dan jasa untuk dijual kembali atau proses menjadi produk lain yang akan di jual untuk kepentingan organisasinya atau biasa yang diebut dengan segmentasi untuk Pasar Industrial dan segmentasi yang berfokus pada pemakaian barang akhir dalam hal ini, barang tersebut di konsumsi langsung atau yang disebut segmentasi Pasar Konsumen.
Basis segmentasi Pasar Konsumen :
Basis segmentasi (Pembagian) pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling umum dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
a. Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb)
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografis seperti Negara, regional, propinsi, kota, wilayah, kecamatan, wilayah kelurahan dab kompleks perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilyah geografis ini atau beroperasi di semua wilyah tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis konsumen.
Banyak perusahaan dewasa ini “merigionalkan” program pemasaran produknya, dengan melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing regional, kota, bahkan kompelks perumahan.
b. Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan,dsb)
Segmentasi pasar demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variable seperti jenis kelamin, umur, status, perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama, ras atau kebangsaan. Factor-faktor demografi ini merupakan dasar paling popular untuk membuat segmen kelompok konsumen. Alasan utamanya, yakni kebutuhan konsumen, keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar mula-mula ditentukan menggunakan dasar lain, maka karakteristik demografis pasti diketahui agar mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisiensi.
• Umur dan Tahap Daur Ulang
Perusahaan menggunkan seg,entasi umur dan daur hidup, yakni menawarkan produk berbeda atau menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk kelompok umur dan daur hidup berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan makanan ringan “ciki” membuat produknya untuk konsumsi kaum anak-anak remaja.
• Jenis Kelamin
Perusahaan menggunkan segmentasi jenis kelamin utnuk memasarkan produknya, misalnya pakaian, kosmetik, dan majalah. Banyak perusahaan kosmetika, yang mengembangkan produk parfum yang hanya ditujukan kepada para wanita atau kaum pria
• Pendapatan
Pemasar produk telah lama menggunkan pendapatan menjadi segmentasi pemasaran produk jasanya, seperti mobil, kapal, pakaina, kosmetik dan jasa transportasi. Banyak perusahaan membidik konsumen menengah atas dengan barang-barang mewah dan jasa transportasi. Sebaliknya ada beberapa perusahaan kecil yang membidik konsumen dengan level social-ekonomi menengah ke bawah.
• Segmentasi Demografis multivariasi
Perusahaan banyak yang mensegmentasi pasar dengan menggabungkan dua atau lebih variable demografis. Misalnya, satu pemasaran produk yang segmentasi pasarnya diarahkan pada umur dan jenis kelamin.
c. Psikografis (sikap, motivasi, persepsi, dsb.)
Segmentasi psikografi membagi pemebeli menjadi kelompok berebda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup, atau kepribadian. Dalam kelompok demografi, orang yang berbeda dapat mempunyai cirri psikografi yang berbeda.
• Kelas Sosial
Kelas social etrnyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis mobil, pakaian, perabot rumah tangga, property, dan rumah. Pemasar menggunakan variable kelas sebagai segmentasi pasar.
• Gaya Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang di pengaruhi oleh gaya hidupnya, dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Atas dasar itu, banyak pemasar atau produsen yang mensegmentasi pasarnya berdasarkan gaya hidup konumennya. Sebagai missal, banyak produsen pakaian remaja yang mengembangkan desain produknya sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja.
• Kepribadian
Para pemasar juga menggunakan variable kepribadian untuk mensegmentasi pasar, memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan dengan kepribadian konsumen. Strategi segmentasi pasar yang berhasil berdasarkan pada kepribadian telah dipergunkan untuk produk seperti kosmetik, rokok, dan minuman ringan.
d. Kebisaan (Membeli, mengkonsumsi, dsb.)
Kebiasaan atau tingkah laku mengelompokkan pemebeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar meyakini bahwa variable tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Basis Segmentasi Pasar Industrial :
Basis segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, karekteristik operasional, pendekatan pembelian, afktor situasinal, dan karekteristik-karakteristik personal.
a. Georafis (wialyah, sentra industry dan perdagangan)
b. Demografis (Jenis Industri, kapasitas atau luas produksi)
c. Variabel opeasional (tingkat teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan kebutuhan pelanggan)
d. Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembelian, struktur wewenan, kebijakan pembelian, criteria pembelian)
e. Factor situasional (tingkat kepentingan, penggunaan, tingkat pemesanan)
f. Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, tingkat loyalitas terhadap pemasok)
Kriteria Efektifitas Segmentasi Pasar :
Ada beberapa criteria yang harus dipenuhi agar segmentasi pasar dapat efektif, yaitu :
a. Dapat dijangkau(accesable)
Segmen pasar yang sudah ada di bentuk atau direncanakan belum tentu semua dapat dijangkau atau dilayani oelh perusahaan. Karena adanya hambatan transportasi, luas wilayah, jarak atau karena perilaku masyarakat tertentu, segmen-segmen pasar tersebut tidak tahu atau belum dapat dicapai.
b. Dapat diukur (measurable)
Meskipun perilaku bagian-bagian pasar adalah heterogen, tetapi dalam kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan-perbedaan tersebut. Criteria dasar pembagian pasar perlu dinyatakan secara jelas dan nyata sehingga perbedaannya menjadi jelas.
c. Memberikan keuntungan
Segmentasi pasar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apabila segmen-segmen pasar yang telah terbentuk masing-masing atau sebagian besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini tidaj bermanfaat. Artinya hanyalah segmen-segmen yang memberikan peluang untuk keuntungan rancangan tersebut bermanfaat.
Penetapan Sasaran Pasar
Sasaran pasar adalah pasar yang akan dilayani perusahaan. Sasaran pasar perlu ditetapkan terlebih dahlu agar strategi dan program pemasaran dapat lebih terarah pada sasarannya.
Untuk menetapkan sasaran pasarnya, perusahaan perlu terlebih dahulu melakukan penilaian masing-masing kelompok pasar. Segmentasi pasar memberikan peluang bagi perusahaan untuk menentukkan kelompok pasar yang akn dipilih sebagai sasarannya. Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan sebagai dasar penilaian masing-masing segmentasi pasar.
a. Luas dan pertumbuhan segmen pasar
Perusahaan perlu melihat perkiraan luas pasar, pertumbuhan dan keuntungan pasar dan proyeksinya di masa depan untuk masing-masing segmen. Luas dan pertumbuhan pasar yang tinggi memang menarik, tetapi memerlukan usaha dan sumberdaya yang tinggi pula. Seringkali perusahaan memilih segmen pasar yang potensial memberikan keuntungan dimasa depan.
b. Struktur pasar
Potensial pasar menunjukkan kemampuan pasar memberikan hasilnya bagi perusahaan. Akan tetapi, struktur pasarlah yang menentukkan kemampuan potensi pasar tersebut untuk jangka panjang. Komponen struktur pasar meliputi : situasi persaingan, pengaruh pemasok, kekuatan pembeli, dan barang-barang pengganti maupun komplementernya. Kekuatan komponen struktur pasar ini merupakan kekuatan lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kedudukan pasar dalam jangka panjang.
c. Tujuan dan kapasitas perusahaan
Meskipun luas, pertumbuhan, dan struktur pasar cukup menarik, tetapi yang paling menentukkan adalah tujuan serta kemampuan perusahaan untuk menguasai sasaran pasarnya. Oleh karena itu, tidak hanya analisis eksternal yang diperlukan, tetapi juga diperlukan analisis internal perusahaan.
Proses Segmentasi Pasar
Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah.
a. Identifikasi basis segmentasi pasar
b. Mengumpulkan informasi pasar
c. Mengembangkan komposisi profil segmen
d. Penetapan konsekuensi pemasaran
e. Estimasi masing-masingpotensi segmen pasar
f. Analisis peluang pasar
g. Penetapan penguasaan pasar
Penutup
segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang efektif karena secara langsung produseb dapat mempelajari karakteristik pelanggan. Hal ini, dapat terwujud apabila produsen melakukan survey dan penelitian sehingga produsen dapat tepat sasaran dan dapat menentukkan tujuan perusahaan mulai dari produk apa yang akan dijual, dan produk yang sedang laku perusahaan. Selain itu, pemasaran sebagai suatu proses tidak mungkin mengabaikan penggunaan sumberdaya manusia (karyawan manajemen dan non-manajemen) yang bermutu. Hal ini berkait dengan pemahaman tentang arti, dimensi, dan praktek pemasaran yang selain mengandung konsep ekonomi dan antropologi, juga tidak lepas dari konsep sosiologi dan psikologi. Misalnya bagaimana lewat survei pasar dapat diketahui segmen pasar yang tepat dan perilaku pasarnya. Untuk itu perlu digunakan pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Begitu pula untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan pelanggan dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan mempromosikan produk. Kemudian ketika akan mempromosikan produk maka sebelumnya diperlukan koordinasi antara manajer departemen produksi, pemasaran, dan departemen finansial. Semakin baik koordinasi semakin terpenuhinya produk yang dibutuhkan konsumen atau pelanggan. Koordinasi itu sendiri baru bisa berhasil efektif jika mutu kepemimpinan manajer dan etos kerja karyawannya tinggi. Selain itu perusahaan harus memiliki SDM yang menguasai pengetahuan dan ketrampilan teknologi baru, sistem informasi, dan jejaring pemasaran baru.

Daftar Pustaka
Budiarto, teguh. 1993. Dasar Pemasaran. Jakarta: Universitas Gunadarma
Jurini, kristanti puji winah. 2003. Menetapkan Segmentasi Pasar. Jakarta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar