Tugas Metode Riset "BAB 3"



BAB III
METODELOGI

METODELOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
   Jenis penenlitian ini adalah penelitian penjelasan. Penelitian penjelasan merupakan penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel. Oleh karenanya penelitian ini juga dinamakan penelitian pengujian hipotesis, diharapkan dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat yang ada dalam hipotesis tersebut.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan neraca untuk periode tahun 2005-2007. Sumber data penelitian diperoleh dari 6 Bank umum di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
3.3. Uji Asumsi Klasik 

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda Sebelum dilakukan pengujian regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi syarat ketentuan dalam model regresi.  Pengujian tersebut meliputi :
3.3.1.      Pengujian autokorelasi
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu (time series) atau ruang (cross sectional). Hal ini mempunyai arti bahwa suatu tahun tertentu dipengaruhi oleh tahun sebelumnya atau dipengaruhi oleh series dan cross sectional menyebabkan uji F dan uji t menjadi tidak akurat. Gejala autokorelasi mengakibatkan hasil analisis regresi tidak lagi efesien atau varian tidak lagi maksimum. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan uji “Durbin Watson” dengan ketentuan sebagai berikut (Algifari, 2000 : 89) :
·         D-W < 1,08 = terdapat autokorelasi
·         1,08 ≤ D-W ≤ 1,66 = tanpa kesimpulan
·         1,66 ≤ D-W ≤ 2,34 = tidak terdapat autokorelasi
·         2,34 ≤ D-W ≤ 2,92 = tanpa kesimpulan
·         D-W > 2,92 = terdapat autokorelasi

3.3.2.      Uji Multikolinearitas
      Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel independen dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain. Untuk mendetksi adanya multikolinearitas pada model regresi diuji dengan menggunakan miltikolinearitas yang dapat diukur dengan nilai VIF (variance inflation factor). Adapun criteria pengujian multikorelasi adalah sebagai berikut :
·         Nilai VIF ( Variance Inflation Factor ) berkisar angka 1
·         Nilai tolerance berkisar angka 1
·         Tambahan : VIF = 1/tolerance
·         VIF ≥ 10 = terdapat multikolinearitas
·         R ≥ 0.90 = terdapat multikolinearitas

3.3.3.      Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang terdistribusi normal. Dalam penelitian ini Asumsi normalitas mensyaratkan bahwa perilaku unsur gangguan yang random didistribusikan secara normal atau mendekati normal
     Pada uji normalitas ini, uji yang digunakan adalah Kolmogorov smirnov dengan ketentuan sebagai berikut :
·       Jika Probabilitas > 0,05 maka variabel yang diuji bersifat normal.
·         Jika probabilitas < 0,05 maka variabel yang diuji bersifat tidak normal

3.4.    Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan pendekatan uji signifikan dapat dilakukan dengan uji t (t test) atau uji F (F test). Uji t digunakan untuk pengujian hipotesis koeifisien secara individu dan terpisah, sedangkan uji F digunakan untuk pengujian hipotesis koefisien regresi secara menyeluruh (J. Supranto, 2005).

3.4.1.      Uji Koefisien Regresi Parsial (t Test)
Hipotesis :
H0 : Variabel DPK, CAR, NPLs, dan ROA tidak berpengaruh secara parsial terhadap penawaran kredit kepada sektor UMKM
H1 : Variabel DPK, CAR, NPLs dan ROA berpengaruh secara parsial terhadap penawaran kredit kepada sektor UMKM
Prinsip pengujian hipotesis adalah membandingkan nilai statistik uji t :
o   Prinsip pengujian hipotesis adalah membandingkan nilai statistik uji t :
-    Bila t hitung < t tabel, maka terima H0, dan
-    Bila t hitung > t tabel, maka tolak H0 dan terima H1.

3.4.2.      Uji Koefisien Regresi Serempak (F Test)
Prinsip pengujian hipotesis adalah membandingkan nilai statistic uji F:
-          Bila F hitung < F tabel, maka terima H0, dan
-          Bila F hitung > F tabel, maka tolak H0 dan terima H1
                Sedangkan jika menggunakan uji probabilitas, maka pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:
-    Bila probabilitas > 0.05 (α = 0.05), maka terima H0, dan
-    Bila probabilitas < 0.05, maka tolak H0 dan terima H1.

3.5.   MODEL PENELITIAN
            Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan perhitungan yang digunakan dengan  menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), merupakan program yang digunakan untuk menentukkan persamaan regresi yang menunjukkan hubungan antara variabel yang terikat yang ditentukkan dengan dua atau lebih variabel bebas. Sedangkan analisis regresi linear berganda digunakan untuk melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel terikat (dependent variabel) dengan satu atau beberapa variabel bebas yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.
Dimana :
Y = Variabel dependent (penawaran kredit kepada sektor UMKM)
X1, X2, X3, X4 = Variabel independent (DPK, CAR, NPLs, dan ROA)
a = Konstanta, perpotongan garis pada sumbu X1
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi

 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar