Nama : Yuliawati
NPM : 11208331
Kelas : 3 EA 10
Metode Ilmiah
Berdasarkan karakteristiknya, penelitian merupakan kegiatan yang terkait dengan pengembangan ilmu. Pembahasan mengenai metode ilmiah, disamping aspek motivasi, tujuan dan definisi penelitian, dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai hakekat penenlitian. Pengetahuan mengenai metode ilmiah akan membantu pemahaman mengenai sturktur berpikir yang menjadi landasan penenlitian.
Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu (pengetahuan ilmiah). Tidak semua pengetahuan yang disebut Ilmu (pengetahuan ilmiah). Tidak semua pengetahuan berupa ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang memilki kriteria tertentu. Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat dikenal dengan istilah epistemology (filsafat pengetahuan). Metode ilmiah dengan demikian, merupakan epistemology ilmu yang mengkaji sumber-sumber untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Uraian mengenai metode ilmiah disini, tentu saja tidak selengkap pembahasan dalam kajian filsafat pengetahuan. Focus pembahasan metode ilmiah disini, tentu saja tidak selengkap pembahasan dalam kajian filsafat pengetahuan. Focus pembahasan metode ilmiah disini diarahkan untuk memahami hakekat penenlitian sebagai operasionalisasi dari prosedur-prosedur tertentu untuk memperoleh pengetahuan ilmiah.
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan pada dasarnya meru[akan hasil dari proses melihat, mendengar, merasa dan berpikir yang menjadi dasar manusia dalam bersikap dan bertindak. Ilmu merupakan beagian dari pengetahuan yang memberikan penjelasan mengenai fakta atau fenomena alam(fakta yang benar atau umumnya dinilai benar). Pengetahuan yang menjelaskan fenomena alam benrmanfaat untuk memprediksi fenomena-fenomena alam. Pengetahuan yang terkandung dalam ilmu dinilai sebagai pengetahuan yang benar untuk menjawab masalah-masalah dalam kehidupan manusia.
Ilmu sebagai sumber kebenaran adalah pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu, jika mememnuhi setidaknya dua kriteria yaitu sebagai pengatahuan yang rasional dan teruji.
Pengetahuan yang rasional mempunyai pengertian sebagai pengetahuan yang disusun berdasarkan pola berpikir tertentu yang masuk akal. Pengetahuan yang rasional disusun berdasarkan pola berpikir tertentu yang masuk akal. Pengetahuan yang disusun dengan logika tertentu sering dikatakan sebagai pengetahuan yang rasional adalah menggunakan penalaran. Karakteristik pengetahuan yang rasional adalah yang menggunakan logika tertentu atau penalaran dalam membuat suatu kesimpulan.
Ilmu menjadi sumber kebenaran untuk mengatasi segala persoalan dalam kehidupan manusia. Kebenaran dalam ilmu, meskipun demikian, harus dipahami sebagai kebenaran yang tidak mutlak. Kebenaran ilmu bersifat relative, karena kebenaran ilmu tergantung pada pola berpikir yang digunhakan ilmu dalam menyusun pengetahuaanya. Suatu pengetahuan yang benar menurut penalaran atau logika tertentu, kemungkinan belum tentu benar menurut penalaran atau logika yang lain.
Pengetahuan yang teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Fakta dapat berupa kejadian-kejadian atau segala sesuatu yang dialami dalam kehidupan nyata atau tertangkap oleh pengalaman hidup manusia. Salah satu adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh secara empiris atau berdasarkan pada pengalaman hidup manusia. Kriteria teruji secara empiris ini memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan yang tersusun berdasarkan segala sesuatu yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia.
Kedua kriteria pengetahuan sebagai ilmu tersebut merupakan tolol ukur untuk menguji kesahihan (validitas) dan keandalan ilmu sebagai sumber kebenaran. Berdasarkan kriteria yang harus dipenuhi, ilmu merupakan pengetahuan disusun berdasarkan penalaran rasional yang didukung oleh fakta empiris. Suatu pengetahuan yang rasional tetapi tidak sesuai dengan fakta empiris yang dijelaskannya akan menjadi sumber kebenaran yang kurang valid dan kurang andal. Pengetahuan yang demikian kurang memadai untuk menjelaskan dan memprediksi fakta, karena funggsi utama ilmu adalah memberikan penjelasan mengenai fakta atau fenomena alam secara rasional dan didukung oleh fakta atau fenomena yang dijelaskannya.
Rasioanalisme dan empirisme
Kriteria pengetahuan sebagai ilmu menurut ketentuan dalam metode ilmiah, pada dasarnya merupakan kombinasi dari dua pendekatan rasionalisme dengan empirisme. Rasionalisme adalah pendekatan dalam memperoleh pengetahuan yang benar dengan menggunakan penalaran. Sedang, empirisme menggunakan fakta atau fenomena empiris sebagai sumber kebenaran untuk menyusun pengetahuan.
Pendekatan rasionalisme menyusun pengetahuan secara konsisten dan kumulatif berdasarkan pada pengetahuan-pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya. Artinya, suatu pengetahuan disusun berdasarkan penalaran yang konsisten dengan penalaran pengetahuan-pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya menunjukkan bahwa konstruksi pengetahuan baru merupakan pengembangan secara kumulatif dari pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya.
Empirisme merupakan pendekatan uintuk memperoleh penegtahuan yang memisahkan antara pengetahuan yang diperoleh berdasarkan fakta dengan pengetahuan yang tidak berdasarkan fakta. Pengetahuan disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Pengetahuan yang rasional tetapi tidak di dukung oleh fakta, menurut pendekatan empirisme bukan merupakan pengetahuan yang benar.
Cooper dan emory menjelaskan metode ilmiah secara grafis sebagai salah satu pola pikir yang terletak diantara berpikir yang berorientasi pada rasionalisme (digambarkan dengan sumbu vertikal) dengan pola berpikir yang berorientasi pada empirisme (digambarkan dengan sumbu pola horisontal). Kombinasi antara penedekatan rasionalisme dengan pendekatan empirisme menegaskan dua kriteria uatama suatu pengetahuan ilmiah, yaitu :
a. Adanya konsistensi pengetahuan berikutnya dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya sehingga secara kumulatif mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
b. Adanaya keseuaian antara pengetahuan yang dikembangkan dengan fakta atau fenomena empiris.
0 komentar:
Posting Komentar